Perancangan Wisata Desa Singgah In Pingku Dengan Pendekatan Green Arsitektur

Authors

  • Taufik Hidayat Sunandar Nusa Putra University

Keywords:

Bambu, Desa Wisata, Greend Arsitecture

Abstract

Kabupaten Sukabumi memiliki potensi wisata yang cukup besar yang jika dioptimalkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Salah satu dari kemungkinan desa wisata tersebut adalah Desa Cisande, Kampung Pingku, Kecamatan Cicantayan. Untuk menghasilkan pariwisata yang menarik bagi wisatawan, maka perlu dikembangkan tempat parawisata, dalam pembuatan tempat wisata ini mengutamakan konsep green arsitektur dengan memanfaatkan bambu. Tujuan penelitian dari permasalahan utamanya adalah bagaimana tepatnya destinasi wisata desa yang berada di wilayah administrasi Pingku Sukabumi memenuhi kriteria penilaian green arsitektur dan apakah konsep green arsitektur sudah diterapkan di tempat wisata baru. Isu lingkungan dan pemanasan global merupakan topik yang sangat gencar diangkat oleh para ahli lingkungan akhir-akhir ini, termasuk penyebab kerusakan lingkungan dari industri rekayasa dan jasa konstruksi. Oleh karena itu, inovasi bambu digunakan untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat industri konstruksi. Berkat fleksibilitas dan bobotnya yang ringan. Bambu telah terbukti menyerap guncangan yang disebabkan oleh aktivitas seismik dan angin kencang jauh lebih baik daripada struktur beton dan baja yang kaku. Berkat kelebihan-kelebihan di atas, bambu dapat menjadi bagian dari revolusi hijau, sehingga hal ini sangat baik bila diterapkan pada bangunan tempat wisata yang baru dibangun, yang tentunya juga bergantung pada rutinitas dan perawatan serta pemeliharaan yang teratur.

Published

2024-01-16