Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperbaiki penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di proyek perumahan Bukit Pinus Banjaran melalui metode HAZOP (Hazard and Operability Study). Metode ini berfokus pada identifikasi dan pengendalian potensi bahaya untuk meningkatkan keselamatan kerja. Berdasarkan analisis, ditemukan enam potensi bahaya, termasuk risiko ekstrem dari kabel tidak terisolasi dan struktur scaffolding yang tidak stabil. Penilaian risiko menunjukkan bahwa 33% dari total potensi bahaya berada pada kategori risiko ekstrem dan 50% sebagai risiko tinggi, menggarisbawahi pentingnya pengelolaan risiko yang efektif. Selain itu, sikap dan perilaku pekerja berpengaruh signifikan terhadap keselamatan kerja. Penelitian ini merekomendasikan pemeriksaan rutin terhadap peralatan, peningkatan komunikasi, dan monitoring berkala terhadap penerapan prosedur K3 untuk memastikan keselamatan kerja yang berkelanjutan. Kesimpulannya, metode HAZOP efektif dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya dan memperkuat manajemen risiko K3 di proyek ini.